Welcome to my life

The early days I had to pass after marriage, after a lot of things I do myself, now have to share. I do not know what to say, other than to say such words to a song from simple plan : No you don't know what it's like, When nothing feels all right, You don't know what it's like To be like me, To be hurt, To feel lost To be left out in the dark,To be kicked when you're down, To feel like you've been pushed around, To be on the edge of breaking down, And no one's there to save you, No you don't know what it's like, Welcome to my life.... come on, we conquered the world together

Mr and Mrs Kandou

a smile of admiration

The morning was very bright, although last night fever attacked me, with my prayers to get up assisted by some friends of mine to get ready. Not how much later I came out of my room and I saw a woman and very special to me in that day until the death that separates us later ... I smiled, and extraordinary, my smile was captured in a photograph by my photographer, yes a smile of admiration for my wife on wedding day

Flying in a storm with BlackBerry

Menikah bukanlah untuk sebuah status sosial, tapi bagaimana kita memulai hubungan baik dangan seseorang yang disebut istri, itu adalah awalan bagi saya, sebab sebanyak apapun teman ataupun saudara yang kita miliki, kalau saya tidak mampu menjaga hubungan yang baik dengan istri saya, berarti segala perjuangan ini percuma, saya tidak boleh gagal lagi, kata papa kalo terjadi perbedaan pendapat sebaiknya tarik napas yang dalam beberapa kali., sebelum kita bicara, kerena itu bagian dari meditasi atau dengan kata lain sabar.
Ah.. Baru saja saya menulis untuk menarik nafas, dan sekarang saya harus menarik nafas dalam- dalam, karena kapten pesawat menginformasikan kita belum bisa mendarat, dan apabila tetap tidak memungkinkan, kita harus berbelok ke balikpapan.
Saya bukan seorang muslim, tetapi sejak kecil saya dibesarkan di lingkungan orang muslim, belum lewat 3 jam yang lalu saya berbicara dengan ibu walikota, saya ingin beliau hadir di pernikahan saya, beliau hanya menjawab, insya allah.
Benar., semua tergantung Tuhan yang mengatur, seperti rencana saya yang harus mendarat di makasar akhirnya berbelok ke balikpapan, karena Tuhan tidak mengijinkan kami, demi keselamatan. Jangan pernah mengeluh dengan rencana Tuhan, Insya Allah semua akan baik pada saatnya.

Blackberry di atas Lion Air dengan cuaca yang sangat tidak mendukung.

Perjalanan Menuju Komitmen Seumur Hidup

Tiba-tiba saya terbangun dari tidur, sosok wajah cantik menyodorkan air minum membuat saya tersadar. Oh yah., saat ini saya sedang berada di ketinggian beberapa ribu kaki di atas permukaan laut, dalam pesawat menuju Jakarta, di kiri dan kanan seluruh staff saya masih tertidur pulas. Tanpa terasa sebentar lagi akan tiba di jakarta, walau harus transit sebentar di Makasar. Daripada tidak bisa tidur, lebih baik saya menulis walau hanya menggunakan program word dari blackberry yg batre nya tinggal 2 bar, .cuaca memang tidak bersahabat, pesawat ini bergoyang-goyang tidak ada hentinya, tapi tenang aja..setiap situasi saya anggap semua hanya tantangan, tinggal hitungan waktu saya akan tiba di Bandung, dgn waktu yg singkat semua harus bisa beres tepat pada waktunya. Suatu pernikahan, suatu komitmen seumur hidup yang harus dijalani baik suka maupun duka.

Kebijakan seorang ayah

Indonesia : Tiga hari sebelum acara pernikahan, saya berbicara dan bertanya pada papa saya, mengapa akhir-akhir ini saya selalu menderita, malang benar nasibku..masalah datang bertubi2 silih berganti seperti tiada habisnya..Pahiit rasanya hidup ini. Sambil tersenyum papa berjalan ke belakang kemudian mengambil sebungkus bubuk dan dia menaruhnya ke dalam gelas. Coba minum air ini, Tanpa ragu saya langsung meminum air itu, tapi rasanya sangat pahit, saya kira ini jamu. Papa tersenyum dan mengambil lagi sebungkus bubuk dan menaruhnya ke dalam ember air atau galon aqua. Nah, coba di minum air yg ini, kata papa. Saya meminum sedikit air dari dalam ember besar itu. Ahhh, segar rasanya..ini baru namanya air. Papa pun berkata, Anakku, dgn cara inilah kamu mengurangi kepahitan hidupmu. Bubuk yang saya berikan adalah sama, hanya saya menaruh satu di wadah yg kecil dan satu lagi di wadah yg lebih besar.. Setiap kepahitan hidup datang kepadamu jangan menaruhnya di hatimu yg kecil tetapi lapangkanlah hatimu, semakin besar kepahitanmu, semakin besarkan juga hatimu.. maka kepahitan itu akan tidak terasa lagi di dirimu. Selamat menempuh hidup baru anaku satu-satunya
English : Three days before the wedding, I talked and asked my Dad, why lately I have always suffered poor luck .. the problem is coming on after another like a never-ending. With a smile, Dad walked to the back then took a packet of powder and he was put into a glass. Try drinking this water, without hesitation I immediately drank the water, but it was very bitter, I think this herb. Dad smiled and took another packet of powder and put into a bucket of water. Well, try to drink water in this, says Dad. I drank a little water from the big bucket. Ahhh, fresh taste. Daddy would say, my son, with this way you reduce the bitterness of life. I give the powder is the same, I just put a reply in a small container and one in a larger container .. Every bitterness life come to you not to put it in your heart a little reply, but raised the heart, the greater the bitterness, the more exaggerated your heart too .. the bitterness will not feel more in yourself. May you be happy in your new life

Orlando, Rottwailler

When I sleep, when I was off guard, and when I feel lonely, he's always around me. And he was always vigilant, maintain and waiting for orders from me, I already take care of it for three years. My best friend Orlando

To be like my parents

within a few days is the day of my second marriage, I really want to be like my parents, they loved each other until old age, even in sickness they were caring for one another. Could I like them? Can my patient and careful as my father? Only God knows, this is the last for me. This photograph is a motivation for me and my wife to be like my parents who love each other forever.

This Photograph taken by my self in Hangzhou, China 2009

Dear My Bride

No matter what I look like, Whether pretty or plain you see,When I’m all dressed up or in PJs, You just keep on loving me. Sometimes I’m happy and cheerful; Other times grumpy and sad; Your absolute love never wavers, Whether I’m grouchy or glad.

Sometimes I try to change you; And sometimes I criticize; But I feel something melting within me, When I see all the love in your eyes.
Your tolerance is endless, However I choose to be;Having my love makes you happy, So you just keep on loving me.And that is why, my darling, Whatever else I do, One thing is sure; no matter what, I’ll just keep on loving you.

I'm just a Photographer, not a leader of party words

Hidup Itu Indah

Judul di atas, saya kutip dari seorang sahabat yang sudah saya anggap sebagai Abang saya, orangnya sangat santai tanpa beban. Ini adalah hari2 terakhir sebelum saya hidup didampingi seseorang seumur hidup.. tentunya banyak sekali hal yang harus dibereskan, atau kata orang inilah hari paling ribet dan menegangkan walaupun saya seorang wedding photographer, mungkin kata ini ada di dalam kitab Tao atau kitab suci lainnya, tapi ini saya kutip dari Katamsi Ginano, Mengalir sajalah seperti air. Tidak boleh tidak mengalir. Sebab yang tidak mengalir hanya comberan dan got mampet. Bisa jadi sumber penyakit. Sederhana tapi meneduhkan. Sampai segala macam keribetan yang harusnya terjadi saya jalani dengan santai, yah benar Hidup ini memang indah. Jangan karena hari bahagia maka kita hidup dalam serangan jantung dan stress, mengalir saja, apapun itu.

Katamsi Ginano

If anyone asked, why I jumped into the world of politics, I will only answer all come from a nerve. Genetically courage, courage that is given from God and the last one who is motivated courage. The most influential person in providing the motivation for thinking and courageous in taking action in politics is my Brother Katamsi Ginano. He provides a valuable lesson, that never burden myself for a political strategy. Katamsi Ginano

I had frozen in the sun

This is the most awaited by all members of the National Mandate Party, PAN third Congress, and I started with high ideals that have expressed support for Mr. Dradjat Wibowo, but money and power of the opponent can beat us and that too with few compromises. As a member I will be subject to the final decision.

I Think I Can

Is this moment I was able to become leader of this city? at least as vice mayor?