Welcome To My Blog

Foto saya
Welcome to my little blog. I will post here some of my happenings and also put up some photos. Hope you enjoy! I'm a Mr nice guy :-)Only ordinary people who live in that part of the power of dreams becoming reality. I have a high sense of nationalism for the country even though I come from a minority, this time I served as chairman of the National Mandate Party Manado. And last, I wanted to say, Khalil Gibran is still alive today. God is always with us

http://id.linkedin.com/in/kandou

Rabu, 08 Juni 2011

Om Mani Padme Hum

Hari minggu saya sedang melaksanakan pekerjaan saya sebagai fotografer di Gorontalo. Disaat saya sedang memotret pengantin wanita, mungkin karena iseng dan acara masih lama, dia pun bertanya tentang gelang tasbih yang ada pada tangan kiri saya, "Ko Han, itu gelang ada jampi-jampinya?"

Sayapun terkaget dan tertawa kecil, karena ini bukan baru pertama kali orang bertanya demikian, dan saya teringat bahwa hari itu sudah 10 tahun saya selalu menggunakan gelang seperti itu, dan kira-kira saya sudah menggantinya lebih dari 10 kali karena tidak mungkin gelang kayu yang sangat sederhana ini bisa bertahan dipakai lebih dari setahun.

Saya hanya menjawab singkat saja bahwa saya menggunakan gelang ini cuma sebagai kebiasaan, dan tidak ada unsur mistik apapun pada gelang tasbih ini, bahkan sedah menjadi hal yang sangat identik dalam kehidupan sehari-hari saya.


Tetapi sesungguhnya dalam gelang tasbih kayu yang sangat sederhana ini, pada setiap butirnya terukir 6 huruf dalam bahasa Tibet yang berbunyi Om Ma Ni Pad Me Hum dan saya harus melafalkan itu dalam kehidupan setiap hari bahkan dalam setiap detak jantung ini.


Sebetulnya om mani padme hum berasal dari kata AUM – AUM – AUM. Disini kita berusaha agar pikiran, ucapan dan perbuatan kita bisa mencerminkan pikiran, ucapan dan perbuatan dari seorang Buddha. Arti kata Aum Mani adalah Permata, Permata melambangkan Dhamma, ajaran, metode dalam melaksanakan Dhamma. Metode ajaran itu seperti sesuatu yang dapat menerangi tempat yang gelap. Bagaikan batu permata yang indah dan mahal, walaupun diletakkan ditempat yang gelap dia akan terang dan bersinar.


Padme adalah Teratai-teratai yang melambangkan kebijaksanaan (prajna), teratai tumbuh di kolam yang berlumpur namun tidak ternodai oleh lumpur sebaliknya teratai memberikan kesan suci, bersih dan melambangkan kesucian dan kebijaksanaan. Siswa Buddha yang melaksanakan Dharma di tengah kekotoran dan penderitaan duniawi yang kotor (cerita tentang tanam teratai) bagaikan bunga teratai yang indah di atas lumpur yang kotor. Maka dari itulah teratai melambangkan kebijaksanaan dan kesucian.

Kebijaksanaan kita peroleh dari pengalaman kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa berinteraksi menghadapi berbagai macam kesulitan. Dengan menghadapi bermacam kesulitan-kesulitan itulah yang menyebabkan munculnya kebijaksanaan dalam diri kita.


Kemudian kata Hum adalah gabungan antara ajaran dan kebijaksanaan, jadi arti dari pada Om Mani Padme Hum adalah, bagaimana melalui Penggabungan antara ajaran dan kebijaksanaan kita bisa merubah pikiran kata-kata dan perbuatan kita menjadi pikiran kata-kata dan perbuatan Buddha. Jelas ini adalah mantra inti dari pada Avalokitesvara, tetapi sekaligus merupakan mantra inti dari pada Buddha, para Buddha di dalam hati kita.


Buddha bukan ada pada rupang (patung Buddha) namun ada di dalam hati kita, setiap makhluk memiliki benih-benih kebuddhaan dan mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai kebuddhaan dan memperoleh pencerahan. Dengan memperoleh kesempurnaan, maka tidak ada lagi penderitaan duniawi dan kelahiran kembali.


Saya berharap tulisan saya ini bisa dibaca dan dimengerti mengapa saya selalu memakai gelang tasbih yang hanya berharga Rp 5000 di tangan saya bukan jam Rolex yang mahal. Mungkin butuh 10 tahun lagi atau lebih untuk bisa meresapi makna 6 kata itu agar bisa selalu tenang dan sabar dalam menghadapi segala cobaan di dunia ini.