Welcome To My Blog

Foto saya
Welcome to my little blog. I will post here some of my happenings and also put up some photos. Hope you enjoy! I'm a Mr nice guy :-)Only ordinary people who live in that part of the power of dreams becoming reality. I have a high sense of nationalism for the country even though I come from a minority, this time I served as chairman of the National Mandate Party Manado. And last, I wanted to say, Khalil Gibran is still alive today. God is always with us

http://id.linkedin.com/in/kandou

Selasa, 30 Maret 2010

Posted by Picasa

Perjuangan Untuk Hidup

Dikisahkan, ada seekor anjing yang masih muda dan terkenal dengan keangkuhannya. Dia merasa dirinya gagah, berani, gesit, dan cepat dalam berlari serta pandai dalam memburu mangsa sasarannya. Suatu siang yang terik, si anjing yang terbangun dari tidur nyenaknya memutuskan hari ini dia ingin berburu dan menyantap binatang kesukaannya yakni seekor kelinci putih yang masih muda. Hem...air liurnya segera menetes membayangkan nikmatnya daging hasil buruannya. Saat berlari-lari kecil untuk memulai hari perburuannya, tidak lama kemudian, dia melihat seekor tikus berlari melintas di depannya. Dengan iseng, dikejarnya si tikus, ditangkap dengan kuku kakinya yang tajam, tikus yang ketakutan dipermainkan dengan gembira dan setelah puas bermain, si tikus pun dilepas diiringi suara raungan si anjing untuk menakut-nakutinya.Setelah melihat tikus yang lari ketakutan, ekor si anjing kembali melambai santai. Dia melanjutkan perjalannya sambil mewaspadai setiap gerakan di sekelilingnya, tekadnya kuat untuk mencari kelinci walaupun perutnya terasa makin melilit karena kelaparan. Setelah cukup lama waktu berlalu, akhirnya dia berhasil menemukan si kelinci dan segera terjadilah kejar kejaran yang seru di antara mereka. Kelinci yang ketakutan mengerahkan segenap tenaga dan kekuatannya berusaha menyelamatkan diri. Tanpa mempedulikan lagi segala rasa sakit akibat luka-luka di sekujur tubuhnya akibat dari menerjang dan menerobos setiap semak berduri yang dilaluinya. Hingga tiba-tiba dilihatnya sebuah lubang di tepi tebing segera dilemparkan tubuhnya masuk ke lubang gelap itu. Si anjing yang kehilangan jejak sibuk menggonggong dan mengais di sekitar lubang tetapi tubuh dan kakinya tidak cukup panjang untuk meraih kelinci di dalam lubang. Di saat yang bersamaan, anjing melihat seekor ayam di sekitar situ. Dengan segera ditangkap dan dijadikanlah mangsa. Anjing yang kelaparan tidak lagi memperdulikan apa yang menjadi makanannya. Seekor anjing tua yang menyaksikan semua ulah si anjing muda menertawakannya. "Hahaha.... Anak muda jika semua penghuni hutan tahu, apakah Kamu tidak malu? Kesombongan dan kehebatan larimu ternyata dikalahkan oleh kelinci. Taukah Kau, kenapa seekor kelinci bisa mengalahkanmu?" Sambil tertunduk malu si anjing muda menggelengkan kepala, "Karena kelinci berlari demi mempertahankan hidupnya. Sedangkan Kamu berlari untuk sekedar mengejar kesenangan dan memenuhi rasa laparmu. Kalian sama-sama berlari tetapi mempunyai motivasi yang sangat berbeda. Maka tidak heran si kelinci berhasil lolos dari kejaranmu karena kelinci berjuang untuk hidupnya."
Posted by Picasa

Senin, 29 Maret 2010

5 Kekuatan Perencanaan Sun Tzu

Lebih dari 2400 tahun silam di tanah Tiongkok, ahli strategi perang Sun Tzu melalui karyanya yang melegenda, yakni 13 bab strategi perang, menegaskan bahwa perang adalah masalah yang sangat fundamental untuk berdirinya sebuah negara. Perang menyangkut hidup atau matinya rakyat. Perang menunjukkan keperkasaan atau kerapuhan pemimpin negara, dan juga menentukan kejayaan atau keruntuhan sebuah negara. Jadi, sebelum mengambil keputusan untuk berperang, kekuatan negara, faktor militer, dan situasi medan pertempuran harus dipelajari dengan sangat hati-hati, saksama, akurat, dan menyeluruh

Sangat tepat kiranya, Sun Tzu meletakkan penyusunan rencana dalam bab pertama dalam 13 strategi perangnya. Sun Tzu menegaskan, setidaknya ada 5 faktor yan harus dikuasai sebagai dasar dalam menyusun rencana perang. Yaitu:

1. faktor moral
Jika pemimpin negara mendapat dukungan moral dari akyat, maka rakyatnya pasti siap bertempur dan rela berkorban.

2. faktor langit
Menyangkut cuaca, musim, gelap-terang, peluang, dan timing

3. faktor geografi
Jarak, dan terjalnya medan pertempuran

4. faktor kepemimpinan
Menyangkut wibawa dan kharisma seorang pemimpin yang bijak dan tegas.

5. faktor hukum
Kedisiplinanm serta struktur organisasi yang rapi dan solid.Kedisiplinanm serta struktur organisasi yang rapi dan solid.

Jika kelima faktor ini dikuasai, ditambah pertimbangan faktor pendukung lainnya, maka, pemimpin perang akan akan mampu menyusun rencana perang dan strategi dengan sangat efektif dan efisien. Sun Tzu menegaskan: barangsiapa mampu menyusun rencana dengan sangat saksama, akurat, dan detail, dia akan memenangkan peperangan! Sebaliknya, barang siapa gegabah dan tidak fokus dalam perencanaan, pasti akan kalah dalam perang.

Jadi, dari cara menyusun rencana saja, kita sudah dapat meramalkan, apakah kita akan meraih kemenangan, atau dikalahkan lawan! Ditambahkan pula oleh Sun Tzu tentang konsep mengetahui kekuatan maupun kelemahan diri sendiri, sekaligus mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Hasilnya, 100 kali berperang, 100 kali menang!

Sun Tzu mengingatkan, kemenangan harus diawali dengan penyusunan rencana strategi yang matang. Jangan sekali-kali bertindak gegabah atau sembrono pada tahap yang paling mendasar ini. Adakan penyelidikan, pengumpulan data atau informasi yang lengkap, akurat, detail, menyeluruh, serta tinggi tingkat presisinya, dan analisis dengan tajam berbagai faktor di lapangan. Dari analisis tersebut akan menghasilkan suatu strategi perang yang sangat efektif karena kita mengetahui persis kekuatan dominan kita (advantage point). Hasilnya, strategi perang yang tidak saja efektif, tetapi pasti berdaya guna karna kekuatan di tangan kita. Poweful!

http://hanny-kandou.blogspot.com/

Kamis, 25 Maret 2010

Tebing Bunga Lily

Teringat percakapan saya dengan seorang sahabat saya yang ingin mencalonkan diri sebagai walikota kemarin sore di suatu cafe, dan tanpa sengaja tadi malam juga saya kedatangan tamu seorang anggota dewan yang terhormat, semua isi pembicaraan kita tentang suatu keraguan dan keinginan, saya langsung teringat cerita dari tanah nenek moyang saya ini. Mungkin ini bisa menjadi motivasi sahabat-sahabat saya yang akan bertarung.

Dikisahkan, di tepian tebing yang terjal dan terpencil, tumbuhlah satu tunas bunga lily. Saat tunas bunga lily mulai tumbuh, dia tampak seperti sebatang rumput biasa. Walau tampak seperti sebatang rumput biasa, si tunas muda itu merasa yakin bahwa suatu saat nanti dirinya akan berubah menjadi bunga lily yang cantik mempesona.

Tetapi rumput-rumput disekitarnya mengejeknya dan menertawakannya. Bahkan burung-burung dan serangga pun menasehatinya supaya si tunas lily berhenti bermimpi menjadi bunga yang indah. Kata mereka, “Sekalipun kamu bisa mekar menjadi bunga lily yang cantik, tetapi karena kamu berada di tebing yang terpencil, maka tidak ada seorang pun yang akan datang melihat dan menikmati keindahanmu.

Diejek seperti itu, tunas bunga lily tetap diam. Bahkan ia semakin rajin menyerap air dan memanfaatkan sinar matahari untuk memperkuat pertumbuhan akar dan batangnya. Akhirnya, suatu pagi di musim semi, kuncup pertama pun mulai tumbuh. Bunga lily merasa senang sekali. Usahanya tidak sia-sia dan hal itu menambah keyakinan maupun kepercayaan dirinya.

Bunga lily berkata kepada dirinya sendiri, “Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga lily yang indah. Tidak peduli apakah akan ada orang yang menikmati keberadaanku atau tidak, Aku tetap harus mekar dan berbunga sesuai denga jati diriku sebagai bunga lily.”

Hari demi hari, waktu terus berjalan. Akhirnya, kuncup bunga lily pun mekar dan menebar au yang harum di sekitarnya. Kini tampaklah keindahan bunga berwarna putih yang sempurna. Saat itulah, rumput liar, burung-burung, dan serangga tidak berani lagi mengejek atau menertawakan si bunga lily.

Bunga lily pun tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dan hanya satu kuntum menjadi dua kuntum bunga, berkembang lagi dan terus berkembang, sampai akhirnya tepian tebing pun di selimuti oleh hamparan putih bunga-bunga lily yang indah dan mempesona. Tebing terjal dan terpencil itu pun akhirnya berubah menjadi taman bunga lily yang sangat indah dan menarik hati. Tempat yang semula sepi itu kini dikunjungi banyak orang. Banyak dari kota maupun dari desa, semua berdatangan untuk menikmati keindahan permadani putih bunga lily putih tersebut. Akhirnya, tempat itu di kenang banyak orang dan terkenal dengan sebutan Tebing Bunga Lily.

JADIKANLAH KERAGUAN DAN EJEKAN SEBAGAI CAMBUK UNTUK MEMPERKUAT TEKAD DAN PERJUANGKAN DENGAN SEGENAP KEMAMPUAN YANG ADA, BUKTIKAN SEMUA MIMPI DAPAT MENJADI KENYATAAN !!!

http://hanny-kandou.blogspot.com/

Berani Bermimpi

Alkisah, di sebuah desa miskin ada satu sekolah dasar. Hanya sedikit muridnya karena kebanyakan anak-anak di desa itu membantu orang tuanya mencari nafkah. Suatu hari, satu-satunya guru yang ada di sekolah itu sedang memberi pelajaran mengarang. Setelah menjelaskan cara-cara mengarang cerita, si guru memberikan pekerjaan rumah. “Anak-anak, pekerjaan rumah hari ini adalah mengarang dengan judul cita-citaku. Besok, hasil karangan kalian di baca didepan kelas satu per satu...”

Keesokkan hatinya, murid-murid maju ke depan kelas dan membacakan karangannya masing-masing. Kebanyakan dari mereka bercita-cita menjadi guru, petani, atau pegawai pemerintah, dll. Sang guru menggut-manggut tanda setuju. Lalu, tiba seorang murid yang paling mudah usianya. Bajunya tambal sulam, tubuhnya kurus kecil, tapi suaranya sangat lantang. “Kalau besar nanti, aku ingin punya rumah besar di atas bukit, dengan pemandangan yang indah, berdampingan dengan pohon-pohon kecil di sekelilingnya untuk tempat peristirahatan. Berderet pohon cemara dan poho-pohon yang rindang di antara rumah-rumah itu. Ada taman bunga bertata apik dengan beraneka bunga dan warna. Ada kebun buah dengan buah-buahan lezat yang bisa dipetik oleh penghuni rumah dan penduduk disekitarnya. Saya ingin jadi orang sukses dan bahagia bersama dengan keluarga besar dan para tamu yang datang disana...”

Mendengar suara lantang si murid kecil itu, kontan seisi kelas tertawa bersamaan. “Dasar pemimpi...!” ejek murid yang lain. Mereka mencemooh cita-cita si murid kecil. Melihat kegasuhan itu, si guru jadi marah-marah. Ia menganggap, biang kerok kegaduhan itu adalah si murid kecil. Si guru menegurnya, “Yang kamu tulis itu bukan cita-cita, tapi itu impian yang tidak mungkin terjadi. Kamu harus tulis ulang tentang cita-citamu yang sebenarnya,” perintah sang guru.

“Guru, ini adalah cita-citaku yang sebenarnya. Ini bukan hanya mimpi, ini bisa menjadi kenyataan,” murid kecil bersikeras.

“Hei...Kamu hidup di desa yang miskin, keluarga juga keluarga yang miskin. Bagaimana kamu akan mewujudkan cita-cita seperti itu? Dasar pemimpi...! Buat karangan yan masuk akal saja!” Teriak si guru muali tidak sabar.
“Aku tidak mau cita-cita yang lain. Ini cita-citaku tidak ada yang lain...,” si murid kecil ngotot.
“besok kamu harus bawa karangan yang baru. Jika tidak kamu perbaiki karangan kamu itu, kamu akan mendapat nilai jelek,” si guru mulai mengancam. Namun keesokkan harinya, si murid ke sekolah tanpa membawa karangan baru. Walau di ancam dan di permalukan seperti itu, ia tetap pada cita-cita semulanya. Karena sikapnya yang keras kepala dan tidak mau mengikuti perintah guru, akhirnya ia mendapat nilai paling jelek di kelas.

Tanpa terasa waktu terus berjalan. 30 tahun kemudian, si guru masih tetap mengajar di sekolah dasar itu. Suatu hari, ia mengajak murid-muridnya bea=lajar sambil berwisata ke sebuah kebun buah di atas bukit yang sangat terkenal. Kebun buah itu berada di desa tetangga, tidak seberapa jauh dari desa tempat mereka tinggal. Sesampai di kebun buah yang luas dan indah itu, si guru dan murid-muridnya berdecak kagum. Kebun buah itu ternyata di lengkapi dengan sebuah taman bunga yang luas, di kelilingi pepohonan yang rindang nan sejuk. Yang lebih mengagumkan, di dekatnya terdapat rumah besar bak istana. Tinggi menjulang, mega, dan sangat indah arsitekturnya.

“Orang yang membangun istana ini pastilah orang yang sangat hebat... Mengapa baru sekarang aku tahu ada tempat seindah ini...,” gumam si guru terkagum-kagum. Tiba-tiba terdengar jawaban, “ Bukan orang hebat yang membangun rumah ini... hanya seorang murid bandel yang berani bermimpi punya cita-cita yang besar. Pasti, yang lebih hebat adalah guru dulu yang mendidik bocah itu... Mari masuk ke dalam rumah. Kita nikmati teh dan buah-buahan terbaik dari kebun ini...,” ujar si pemilik rumah itu dengan ramah.

Mendengar ucapan itu, mendadak guru itu terpanah dan teringat siapa yang berdiri di depannya. Dia adalah si murid kecil yang keras kepala yang mendapat nilai jelek waktu itu. Sekarang dia telah menjelma menjadi pengusaha yang sukses. Matanya berkaca-kaca, merasa bersyukur sekali dan sekaligus menahan malu karena 30 tahun yang lalu dirinya melecehkan cita-cita anak itu.

JIKA ADA ORANG YANG MENGEJEK DAN MENCEMOOH MIMPI-MIMPI ANDA KITA, JANGAN PERNAH BERKECIL HATI. HANYA ATU JAWABANNYA, KUATKAN TEKAD DAN SEMANGAT, LALU BERJUANG DENGAN SEKUAT TENAGA, DAN BUKTIKAN BAHWA KITA MAMPU DAN BERHAK UNTUK MENDAPATKAN YANG TERBAIK DARI HIDUP KITA.

http://hanny-kandou.blogspot.com/

Selasa, 23 Maret 2010

Honeymoon Pics




Posted by Picasa

Jangan Takut, Jangan Pernah Menyesal

Di sebuah dusun terpencil, tinggallah seorang pemuda yang ingin pergi mengembara ke negeri orang untuk mengubahnasib. Menjelang keberangkatannya, muncul di hatinya perasaan takut, cemas dan ragu. Untuk memantapkan tekadnya, pergilah sang pemuda ini menghadap sesepuh marga atau panitia di dusun untuk meminta petunjuk, memohon doa restu, sekaligus berpamitan.

Mendengar niat pemuda ini, sang sesepuh dengan gembira berkata, “Anakku, rahasia kehidupan ini hanya terdiri dari enam kata. Dan hari ini aku berikan setengahnya sebagai bekal kepergianmu.” Lalu sang sesepuh menuliskan tiga kaat, yaitu “JANGAN PERNAH TAKUT!”
Waktu terus berjalan. Tidak terasa 30 tahun telah berlalu. Bermacam suka dan duka telah dijalani sang pemuda tadi. Dengan modal kata bijak “JANGAN PERNAH TAKUT” segala peluang dan tantangan di hadapi denga keyakinan dan penh keberanian. Dengan sikap mental yang luar biasa seperti itu, akhirnya ia berhasil mengubah nasibnya. Pemuda itu kini telah menjadi seorang yang sukses serta sangat terpandang di negeri itu.
Namun dalam segala keberhasilannya, ia merasa ada sesuatu yang kurang sempurna dan ia menyesal mengapa tidak mampu memecahkan masalah tersebut. Ia berusaha keras mencari tahu apa penyebabnya, tetapi pikirannya justru bertambah kacau dan tidak terarah. Saat dalam kebingungan itulah ia teringai dengan sang sesepuh yang telah memberikannya tiga kata bijak. “Bukankah beliau masih menyimpan tiga kata bijak lagi yang dijanjikan akan diberikannya padaku?” gumamnya.
Maka ia memutuskan pulang kembali ke dusunnya dahulu utnuk menemui sang sesepuh meinta sisa tiga kata yang dijanjikan. Sayangnya, sesampai didusunnya, sang sesepuh ternyata sudah meninggal dunia. Tetapi ada sepucuk surat wasiat yang ditinggalkan untuknya. Rupanya sang sesepuh sudah memperkirakan bahwa kelak suatu hari pemuda itu akan kembali. Secepatnya dibukanya surat wasiat itu, dan didalamnya berisi pesan tiga kata, yaitu “JANGAN PERNAH MENYESAL!”
Begitu selesai membaca kata-kata JANGAN PERNAH MENYESAL, secara spontan perasaan menyesal yang membebani selama ini langsung hilang, perasaan menjadi ringan, plong dan gembira.

JANGAN TAKUT MENCOBA !! JANGAN TAKUT MEMULAI !!
BILA TELAH DIPERJUANGKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, HASILNYA SUKSES ATAU GAGAL, SESUNGGUHNYA SEMANGAT PERJUANGAN ITU TELAH MEMILIKI NILAI KESUKSESAN TERSENDIRI !
JANGAN PERNAH MENYESAL !!

(http://hanny-kandou.blogspot.com)

Sabtu, 20 Maret 2010

Bekerjalah Dengan Hati

Suatu malam ada seorang pria tua istrinya memasuki sebuah lobi hotel kecil di Philadelphia."Semua hotel besar di kota ini telah terisi, bisakah kau memberi kami satu kamar saja?" kata pria tua itu. Pegawai hotel menjawab "Semua kamar telah penuh karena ada 3 event besar yang bersamaan diadakan di kota ini, tapi saya tidak bisa menyuruh pasangan yang baik seperti Anda untuk berhujan2 di luar sana pada pukul satu dini hari seperti ini, Bersediakah anda berdua tidur di kamar saya?"Keesokan harinya pada saat membayar tagihan, pria tua itu berkata pada si pegawai hotel "Kamulah orang yang seharusnya menjadi bos sebuah hotel terbaik di USA, karena kamu melakukan pekerjaanmu dengan hati yang mau melayani, mungkin suatu hari saya membangunkan sebuah hotel untukmu". Pegawai hotel itu hanya tersenyum lebar melupakan kata2 pria tua itu, karena dia pikir dirinya hanya seorang pegawai biasa.Kira2 dua tahun kemudian, ia menerima surat yang berisi tiket ke New York permintaan agar ia menjadi tamu pasangan tua tsb. Setelah berada di New York, pria tua mengajak si pegawai hotel itu ke sudut jalan antara Fifth Avenue Thirty-Fourth Street, dimana ia menunjuk sebuah bangunan baru yg luar biasa megah dan mengatakan "Itulah hotel yang saya bangun untuk kamu kelola". Pegawai hotel itu adalah George Charles Boldt, yang menerima tawaran William Waldorf Astor, si pria tua itu, menjadi pimpinan dari hotel Waldorf-Astoria, yg menjadi hotel terbaik di dunia.Ternyata sikap kita dalam bekerja sangat menentukan keberhasilan kita, bila kita bekerja hanya utk mencari uang semata, maka karier/hasil yang kita peroleh biasa2 aja. Namun jika kita bekerja dengan hati yg mau melayani orang lain, dgn motivasi bahwa pekerjaan kita harus jadi berkat buat orang lain, maka kita akan memperoleh hasil yang luar biasa..

Senin, 15 Maret 2010

Suatu Keiklhasan

HaraPAN itu masih ada, tinggal waktu yang menentukan, siapakah yang terbaik dari mereka yang mampu memberikan bhakti bagi rakyat? Ku serahkan tanganku ini padaMU Tuhan, agar saya bisa memutuskan sesuai nurani. Saya tidak ditakdirkan untuk menjadi seseorang tapi kalau memang saya selalu digariskan untuk menjadikan seseorang saya rela. Mohon petunjukMu.

Rabu, 10 Maret 2010

Setiap kejadian tidaklah sesederhana yang kita bayangkan

Orang bijak banyak senyum
Orang bijak tidak banyak bicara, tidak banyak komentar, apalagi memprotes

Mengapa?
Sebab orang bijak
memahami,
Setiap kejadian tidaklah sesederhana yang kita bayangkan,
Ada banyak faktor yang melatar-belakangi sebuah permasalahan,
Ada banyak sudut pandang untuk sebuah hal yang sama
Setiap orang cenderung mamandang dalam konteks kepentingan pribadi
Seribu orang seribu opini, seribu paradigma…
Inilah dunia dan
inilah hidup...

Maka orang bijak memilih diam...
Bukan membenci,
bukan pula frustrasi
Tetapi memilih memaklumi dan menilik diri

Shanghai Autumn 2010

I'll be back in Shanghai on October 25-28, 2010. For those who want to join can contact my studio from now on. Shanghai in October is perfect for making photo pre wedding or post wedding. The temperature is not too cold but the views of the city must be very beautiful at that time. The price we offer is not so expensive, ranging from Rp 30.000K, including transportation and hotel (price subject to change without notice) . I was also accompanied by a Stylist from Shanghai with the price of RMB 750/day. I will extend the plan to stay in Shanghai where there are interested in joining. See you there.

Sabtu, 06 Maret 2010

Hong Kong April 2010

I will be in Hong Kong for a pre-wedding photo shoot, from the date of 13-16 April 2010. I plan when there are a few other couples who want to join after that date, I would like to extend my stay there, and prepared for other purposes: such as Macau, Hangzhou, Shanghai, or Huangshan and Jiuzhaigou. With a cheaper price than usual, the price starts from Rp 25.000.K. include ticket and hotel(prices can change any time without notice). I also have the stylist in Hong Kong that can help you with prices starting from HKD 1000/day. If there are interested please immediately confirm, so I can re-schedule.